Mr.BOB Kampung Inggris – Bahasa Inggris, sama kayak bahasa-bahasa lainnya, punya segudang idiom yang bikin orang mikir dua kali. Apalagi kalau kamu lagi belajar bahasa Inggris dan nemu ungkapan yang secara harfiah nggak masuk akal, pasti rasanya pengen garuk-garuk kepala. Salah satunya ya idiom yang bakal kita bahas tuntas di sini: “burn in the oven.”
Kalau diartikan kata per kata, ya simpel sih: terbakar di oven. Tapi apakah idiom itu cuma soal masakan yang gosong? Atau ada makna yang lebih dalam dan lucu di baliknya? Nah, mari kita bongkar dari awal sampai akhir.
Baca Juga: Makna Idiom “The Pot of Gold at the End of the Rainbow”
“Burn in the Oven”: Makna Harfiah dan Idiomatik
Secara harfiah, “burn in the oven” artinya ya makanan yang terbakar atau gosong karena kelamaan dimasak di dalam oven. Tapi, waktu kalimat ini muncul di percakapan santai dan ada nada tertentu, bisa jadi maknanya bukan soal makanan sama sekali.
Contoh:
“Well, looks like something’s burning in the oven.”
Bisa jadi bukan makanan yang dibicarakan, tapi situasi tertentu yang memanas atau bahkan sindiran tentang kehamilan.
Makanya, perlu banget ngerti konteks.
Perbedaan dengan “A Bun in the Oven”
Nah, ini penting. Idiom yang paling sering dan secara resmi merujuk pada kehamilan adalah:
“A bun in the oven” → artinya: seseorang sedang hamil.
Kata bun di sini adalah roti kecil, dan oven adalah metafora untuk rahim. Jadi, seolah-olah ada “roti kecil yang sedang dipanggang” alias janin yang tumbuh di perut.
Terus, apa hubungannya dengan “burn in the oven”?
“Burn in the oven” biasanya muncul sebagai plesetan atau versi lucu/sarkastik dari “bun in the oven.” Bayangin aja, kalau roti kelamaan di oven, ya jadinya gosong. Secara metafora, itu bisa merujuk pada kehamilan yang sudah berlangsung cukup lama, atau bahkan sebagai sindiran dalam konteks tertentu.
Interpretasi Idiom “Burn in the Oven”
1. Sebagai Sindiran Kehamilan
Kadang, idiom ini dipakai sebagai guyonan atau candaan untuk menyindir seseorang yang tampak hamil tapi belum menyatakan secara resmi. Misalnya:
“Is it just me or does she have something burning in the oven?”
Dalam hal ini, idiomnya punya nada sarkastik atau nakal. Seolah-olah bukan cuma bun biasa, tapi udah “burning” alias semakin jelas.
2. Masalah yang Dibiarkan
Di luar konteks kehamilan, idiom ini juga bisa dipakai buat nunjukin situasi yang dibiarkan terlalu lama sampai akhirnya “meledak” atau jadi parah.
Contoh:
“We ignored the financial issues for so long, and now it’s burning in the oven.”
Jadi, oven di sini jadi simbol dari masalah tersembunyi yang makin hari makin memanas karena nggak ditangani.
Nuansa Humor dan Sarkasme
Yang bikin idiom ini menarik adalah elemen humor gelap dan sarkasmenya. Orang-orang sering memelintir ungkapan yang udah populer (kayak “bun in the oven”) jadi sesuatu yang lebih nyeleneh untuk:
- Ngeledek
- Menyindir
- Bercanda secara satir
Makanya, idiom ini sering nongol di film komedi, acara stand-up, atau meme di internet.
Contoh Pemakaian dalam Percakapan
Biar makin jelas, berikut contoh penggunaan idiom ini dalam berbagai konteks:
Konteks 1: Kehamilan
A: “Did you hear the news? Jess is glowing lately.”
B: “Glowing? Please. That bun’s been burning in the oven for months now.”
Konteks 2: Hubungan Memanas
A: “They haven’t spoken to each other in weeks.”
B: “Yeah, that relationship’s burning in the oven.”
Konteks 3: Masalah Terlantar
A: “We need to update the software, it’s full of bugs.”
B: “It’s been burning in the oven for ages. Just fix it already.”
Evolusi Makna Idiom
Dari sekadar plesetan, idiom ini perlahan mulai punya nyawa sendiri. Di kalangan penutur asli, terutama generasi muda, idiom ini berkembang jadi bentuk dark humor atau bahkan ekspresi keputusasaan ala milenial dan Gen Z.
Kamu mungkin sering lihat ekspresi kayak:
“Everything’s fine. Just burning in the oven as usual.”
Ini semacam sindiran bahwa hidup penuh tekanan, tapi ya sudah, dibiarkan saja.
Daftar Paket 2 Bulan di Mr.BOB Kampung Inggris, klik disini.
“Burn in the Oven” vs Idiom Lain Bertema Panas
Bahasa Inggris punya banyak idiom lain yang juga pakai unsur panas, terbakar, oven, api, dan sebagainya. Yuk bandingkan sedikit:
Idiom | Arti |
Burn out | Kelelahan mental/fisik karena terlalu banyak kerja |
Fire under someone | Tekanan untuk bergerak atau bertindak |
Play with fire | Mengambil risiko besar |
In hot water | Dalam masalah |
Burn in the oven | Kehamilan (dalam bentuk humor), atau masalah yang makin parah |
Kapan Sebaiknya Menghindari Idiom Ini?
Meskipun terdengar lucu dan santai, idiom ini nggak cocok dipakai sembarangan. Beberapa alasan:
- Nada sarkastik bisa disalahpahami.
- Konotasi kehamilan bisa menyinggung kalau audiensnya sensitif.
- Nggak semua penutur bahasa Inggris familiar dengan plesetan ini.
Jadi, pastikan kamu pakai idiom ini di situasi yang santai dan bersama orang-orang yang ngerti konteksnya.
Mengapa Banyak Idiom Pakai Simbol Makanan?
Kalau kamu perhatiin, banyak idiom dalam bahasa Inggris yang pakai simbol makanan. Kenapa? Karena makanan itu dekat dengan keseharian manusia, dan jadi metafora yang mudah dipahami.
Beberapa contohnya:
- “Piece of cake” → mudah banget
- “Spill the tea” → membocorkan gosip
- “Full of beans” → sangat energik
- “Cry over spilled milk” → menyesali hal yang sudah terjadi
Begitu juga dengan “bun in the oven” dan versi lucunya: “burn in the oven.”
Apakah Idiom Ini Akan Terus Populer?
Bisa jadi. Karena generasi muda suka banget main kata-kata, menciptakan plesetan, dan mengganti makna idiom klasik biar lebih relevan dengan zaman sekarang. Ungkapan kayak “burn in the oven” mungkin bakal makin populer di kalangan:
- Komunitas kreatif
- Penulis komedi
- Content creator di media sosial
Apalagi dengan berkembangnya budaya meme, idiom seperti ini punya potensi panjang umur.
Tips Memahami dan Menggunakan Idiom Seperti Ini
- Perhatikan nada dan konteks. Jangan asal tempel idiom di kalimat tanpa paham maksudnya.
- Tanya balik kalau ragu. Kalau kamu dengar idiom baru, nggak ada salahnya tanya: “What does that mean?”
- Catat idiom unik. Simpan dalam jurnal atau catatan digital biar gampang dipelajari lagi.
- Gunakan dalam percakapan sehari-hari. Makin sering kamu pakai idiom, makin cepat kamu hafal dan ngerti kapan cocok digunakan.
- Latih dengan contoh situasi. Coba bikin sendiri skenario di mana idiom itu bisa dipakai.
Penutup
“Burn in the oven” adalah idiom modern, plesetan dari “bun in the oven,” yang punya dua makna utama:
- Sindiran tentang kehamilan — biasanya dipakai dalam nada bercanda atau sarkastik.
- Kiasan tentang masalah yang diabaikan — sesuatu yang dibiarkan terlalu lama hingga jadi parah, seperti makanan yang gosong di oven.
Idiom ini nggak umum dipelajari di buku teks, tapi sering muncul dalam percakapan gaul, humor internet, atau konten komedi. Makanya, memahami idiom seperti ini penting kalau kamu pengen jago bahasa Inggris bukan cuma secara formal, tapi juga dalam gaya hidup sehari-hari.
Ingat ya, idiom itu bukan cuma permainan kata, tapi juga gambaran cara berpikir dan berkomunikasi dalam suatu budaya. Cara orang bercanda, menyindir, atau menyampaikan sesuatu lewat idiom mencerminkan cara pikir masyarakatnya. Jadi, semakin banyak kamu kenal idiom, semakin luas pula pemahaman kamu soal budaya dan cara berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Untuk kamu yang ingin belajar materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca artikel lainnya di website ini ya teman-teman. Jangan lupa untuk follow instagram dan tiktok kita ya. Dan kalau kamu ingin lebih fasih berbicara bahasa Inggris, kamu bisa segera mendaftar kursus bahasa Inggris di Mr.BOB Kampung Inggris, tanya-tanya via whatsapp dulu yuk!